Kamis, 08 Maret 2012


posting 1
Kondisi masyarakat Indonesia masa kini

Melihat kondisi negara yang masih muda itu begitu mengkhawatirkan, Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantoro) dan dr. Radjiman Wediodiningrat mengusulkan kepada Presiden Soekarno, Perdana Menteri Hatta, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mr Ali Sastroamidjojo agar memperingati peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, untuk mengingatkan semua orang bahwa persatuan kebangsaan itu sudah diperjuangakan begitu lama. Usulan ini disetujui pemerintah RI. Maka dilaksanakanlah peringatan "Kebangunan Nasional" yang ke-40 pada tahun 1948 itu. Upacara peringatan dilangsungkan di "Presidenan", kediaman Presiden RI tahun 1946-1949, di Yogyakarta.  Hadir dalam acara yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro itu, para pimpinan partai politik yang berseteru, dan juga tokoh tokoh-tokoh nasional lainnya. Setelah itu, diadakan iring-iringan barisan keliling kota yang juga mengikutsertakan pasukan yang sedang hijrah . Sejak itulah dilakukan peringatan "Hari Kebangkitan Nasional", kecuali tahun 1949 karena situasi yang tidak memungkinkan (Abdullah, 2001; Hoesein, 2008). Namun, secara faktual, benarkah lahirnya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 adalah awal kebangkitan nasional? Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kita dapat mengatakan bahwa potret nasionalisme Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional awal abad ke-20 memiliki ciri khas, yaitu bermula dari suatu kelompok sosial yang diikat oleh atribut kultural meliputi memori kolektif,. nilai, mitos, dan simbolisme. Inilah yang disebut sebagai "nasionalisme kultural",  yang emansipatoris, dan mencari landasan identitas pada keutuhan kultural (Abdullah, 2001: 30-41). Jadi dalam hal ini, nasionalisme lebih merupakan sebuah fenomena budaya daripada fenomena politik karena dia berakar pada etnisitas dan budaya pramodern,kemudian bertransformasi menjadi sebuah gerakan politik sebagai sarana mendapatkan kembali harga diri etnik sebagai modal dasar dalam membangun sebuah negara berdasarkan kesamaan budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar